Kebung binatang Mangkang merupakan salah satu tempat wisata keluarga di kota Semarang. Kebun binatang ini terletak di Jl. Walisongo KM 16, tepatnya di seberang terminal Mangkang. Kebun binatang ini memiliki luas 9 hektare.
Pantai Tirang Semarang terletak di ujung landasan pacu bandara A Yani Semarang, kurang lebih 5 KM jarak udara dari Pantai Marina. Sebenarnya air lautnya di sini jauh lebih bersih dan biru dari Pantai Marina, namun karena kurang tergarap dengan baik, Pantai Tirang di sebelah barat kanal dan Pantai Maron di sebelah timur kanal agak kumuh. Apalagi pantai Tirang yang tidak bisa dijangkau mobil. Menuju ke sana bisa dari Perumahan Graha Padma atau Bandara Semarang A Yani.
Foto
Satelit Pantai Tirang, Posisi Pantai Marina di paling atas kanan.
Pantai
Marina sebenarnya merupakan hasil reklamiasi (pengurukan) pantai di kawasan
kota Semarang, yang dahulunya merupakan kawasan tambak dan hutan bakau.
Kemudian beralih menjadi perumahan, kawasan pertokoan dan perkantoran.
Sementara sisa bagian sebelah ujung pantai utara dibuat sedemikian rupa dibuat
pembatas pantai yang nyaman untuk duduk-duduk dan bersantai. Pembatas pantai di
Marina berfungsi sebagai pemecah ombak, sering disebut dengan breakwater. Breakwater
adalah prasanana yang dibangun untuk memecahkan ombak atau gelombang
air laut, dengan menyerap sebagian energi gelombang. Pemecah
gelombang digunakan untuk mengendalikan abrasi yang
menggerus garis pantai dan untuk menenangkan gelombang dipelabuhan
sehingga kapal dapat merapat dipelabuhan dengan lebih mudah dan cepat.
Selain
pantai yang menarik, pantai Marina Kota Semarang juga banyak fasilitas yang dapat
digunakan oleh para Petualang. Misalnya area balapan mobil mainan yang berada
di sebelah utara, penyedia ban renang yang berada di dekat tiket masuk, pantai
pasir walaupun tidak seluas pantai Maron namun cukup mengobati para Petualang
yang sengaja untuk berjalan-jalan dengan kaki kosong di pantai, beberapa gazebo
yang berjajar di pinggir pantai, beberapa kursi yang memang disediakan untuk
lebih menikmati keindahan alam pantai. Kalaupun tidak mau duduk di kursi,
breakwater atau tembok pantai dapat menjadi alternatif yang paling pas dan
nikmat untuk sekedar duduk-duduk dan berfoto ria bersama kawan.
Kali Mberok Johar dan Kota Lama Semarang
Kali (Sungai) Mberok, begitu masyarakat Kota Semarang menyebutnya. Kali Mberok (Berok) terletak persis di jantung ekonomi tradisional Semarang Pasar Johar yang menghubungkan antara Kota Lama Semarang dan Kota modern Semarang sekarang. Berkerumun pula sejarah masjid-masjid kuno Semarang yang ada disekitar Kali Mberok. Kata Mberok sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Belanda, dalam pelafalan lidah Belanda sebenarnya adalah Burg (jembatan), karena kebanyakan orang jawa sulit untuk melafalkan dalam bahasa Belanda maka kemudian lama-kelamaan kata Burg berubah menjadi Berok atau Mberok. Jembatan yang dimaksud berjajar mengubungkan aktivitas masyarakat Semarang yang terdapat di Jalan Pemuda – Kota Lama, area pasar Johar, dan Jalan Layur berdekatan dengan Masjid Menara Kampung Melayu.
Kali (Sungai) Mberok, begitu masyarakat Kota Semarang menyebutnya. Kali Mberok (Berok) terletak persis di jantung ekonomi tradisional Semarang Pasar Johar yang menghubungkan antara Kota Lama Semarang dan Kota modern Semarang sekarang. Berkerumun pula sejarah masjid-masjid kuno Semarang yang ada disekitar Kali Mberok. Kata Mberok sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Belanda, dalam pelafalan lidah Belanda sebenarnya adalah Burg (jembatan), karena kebanyakan orang jawa sulit untuk melafalkan dalam bahasa Belanda maka kemudian lama-kelamaan kata Burg berubah menjadi Berok atau Mberok. Jembatan yang dimaksud berjajar mengubungkan aktivitas masyarakat Semarang yang terdapat di Jalan Pemuda – Kota Lama, area pasar Johar, dan Jalan Layur berdekatan dengan Masjid Menara Kampung Melayu.
Museum Ranggawarsita Di Jawa Tengah, kebudayaan dimulai dari peradaban zaman kerajaan bercorak hindu budha yang dibuktikan dengan menyebarnya situs dan komplek candi sepanjang Jawa Tengah hingga Jogjakarta. Lalu mulailah perkembangan Peradaban Islam di tanah Jawa yang masuk melalui Demak dan Kudus, dan kerajaan-kerajaan yang bermunculan setelahnya seperti Keraton Surakarta dan Jogjakarta. Sejarah juga mencatat di Jawa Tengah bekecamuk perang antara bangsa Indonesia dan Penjajah yang menguasai selama berabad-abad. Peperangan yang sangat fenomenal tercatat seperti Palagan Ambarawa, Pertempuran Lima Hari Semarang. Di museum Ranggawarsita (baca : Ronggowarsito) disajikan secara gamblang perjalanan panjang orang-orang jawa dan kebudayaannya.
Patung Rangga Warsita dan Serat Kalatida Museum Ranggawarsita
Museum Ronggowarsito, terletak di utara Kota Semarang berada disekitar bundaran Kalibanteng (sekitar bandara Ahmad Yani Semarang) atau lebih tepatnya beralamat di jalan Abdulrahman Saleh no. 1 Semarang. Apabila Petualang (motor) dari Arah Surakarta atau Jogjakarta, pastikan untuk menuju ke arah tugu muda. Lalu berbelok kanan menuju jalan Soegiyopranoto sekitar 4km atau 10 menit. Setelah sampai di bundaran Kalibanteng maka akan menemukan museum Ranggawarsita yang ada disebelah kiri. Untuk Petulang dengan memakai mobil lebih cocok melewati jalan tol Banyumanik ke arah Jakarta (Krapyak), setelah sampai ujung tol krapyak silakan untuk berbelok ke arah kanan, ke jalan Siliwangi sekitar 10 menit akan sampai di Museum.
Patung Rangga Warsita dan Serat Kalatida Museum Ranggawarsita
Museum Ronggowarsito, terletak di utara Kota Semarang berada disekitar bundaran Kalibanteng (sekitar bandara Ahmad Yani Semarang) atau lebih tepatnya beralamat di jalan Abdulrahman Saleh no. 1 Semarang. Apabila Petualang (motor) dari Arah Surakarta atau Jogjakarta, pastikan untuk menuju ke arah tugu muda. Lalu berbelok kanan menuju jalan Soegiyopranoto sekitar 4km atau 10 menit. Setelah sampai di bundaran Kalibanteng maka akan menemukan museum Ranggawarsita yang ada disebelah kiri. Untuk Petulang dengan memakai mobil lebih cocok melewati jalan tol Banyumanik ke arah Jakarta (Krapyak), setelah sampai ujung tol krapyak silakan untuk berbelok ke arah kanan, ke jalan Siliwangi sekitar 10 menit akan sampai di Museum.
Museum Ranggawarsita merupakan museum dengan level propinsi, museum ini diresmikan tanggal 5 Juli 1989 yang pada setiap tahunnya selalu dirayakan dengan menampilkan berbagai macam kebudayaan dan kesenian yang ada di Jawa Tengah di area museum. Tercatat, saat ini museum Ranggawarsita memiliki sekitar 59.814 buah koleksi dari berbagai macam zaman dan kebudayaan. Untuk biaya masuk ke Museum cukup murah, untuk Dewasa Rp. 4.000,- dan anak-anak Rp. 2.000,-. Petualang bisa menikmati keanekaragaman budaya yang ada di Jawa Tengah tersaji berurutan menurut gedung dan zaman budaya. Secara garis besar, museum terbagi atas 4 (empat) gedung yang mencerikan sejarah yang berbeda.
Meteorid di Museum Ranggawarsita
Gedung A, merupakan gedung pertama yang dikunjungi berisikan wahana Geologi dan Geografi yang teletak di lantai 1 (satu). Diwahana ini menampilkan beberapa jenis bebatuan yang terdapat dibumi, juga batu meteorit yang ditemukan di daerah Mojogedang, Karangayar pada tahun 1984. Zaman dulu, meteorit dipakai untuk campuran pamor keris. Selain bebatuan, juga menulis tentang pembagian zaman yang pernah ada dibumi, beberapa koleksi mineral dan batu alam yang menarik, berbagai batu mulia hingga stalagtit dan stalagmit. Masih digedung A, lantai 2 (dua) menyajikan wahana tentang Paleontologi (tentang zaman purba), beberapa koleksi yang ada misalnya fosil kayu kuno, bebatuan dan masyarakat kuno. Tulang dan bagian-bagian hewan masa silam juga disajikan di museum Ranggawarsito secara lumayan. Ada juga binatang langka yang diawetkan seperti bajing peluncur, babi hutan, kancil dan burung rajawali.
Wahana di Museum Ranggawarsita
Gedung B, dilantai 2 (dua) menyajikan wahana keramik dan batik. Dipamerkan berbagai jenis dan model keramik baik lokal maupun yang berasal dari cina dan Eropa. Tak lupa, macam-macam kerajinan gerabah dan cara pembuatannya diperlihatkan dengan model diorama atau patung. Dibagian batik, dipajang berbagai motif batik yang ada di Jawa Tengah seperti Surakarta, Pekalongan, Lasem dan Banyumasan. Di Gedung B lantai 1 (satu) berisikan tentang peninggalan budaya dan kerajinan dari peradaban Hindu Budha, beberapa yang dipamerkan misalnya Lingga dan Yoni, arca-arca, Ketongan, kendhi, cermin perunggu, patung dewa, candi-candi yang ada di Jawa Tengah. Juga menampilkan kebudayaan yang bercorak islam dari miniatur masjid Agung Demak dan Menara Masjid Kudus, fragmen seni hias, bahan terakota, replika kaligrafi, ornamen masjid Mantingan Jepara, Mustaka masjid Mayong Jepara, salinan Alquran yang ditulis dengan tangan serta cerobong sumur dari Caruban Lasem yang sangat menarik.
Museum Ronggowarsito Wahana Keramik Batik
Gedung C, yang berada di lantai 1 (satu) terbagi atas ruang bersejarah perjuangan bersenjata yang terbagi lagi atas koleksi benda-benda yang dipakai ketika zaman pertempuran dan Diorama pernjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan. Selain itu, ditampilkan pula diorama pertempuran-pertempuran yang pernah terjadi di Jawa Tengah dan Jogjakarta seperti Pertempuran Lima Hari Semarang, Peristiwa Palagan Ambarawa, Pemberontakan PKI di Cepu, Serangan Umum 1 maret dan Gerakan Tritura. Sementara di Gedung C lantai 2 (dua) terdapat ruang koleksi teknologi dan kerajinan tradisional, teknologi industri dan transportasi, dan beragam model kerajian rumahan.
Museum Ronggowarsito Semarang
Di Gedung D Lantai 2 (dua) terbagi atas ruang kesenian yang menampilkan koleksi benda dan peralatan kesenian yang dipisahkan menjadi seni pergelaran (berbagai pengetahuan yang menarik tentang wayang), seni pertunjukan (berbagai kesenian khas Jawa kuda lumping, barongandll), dan seni musik . Masih di Gedung D lantai 1 (satu) memamerkan tentang pembangunan, numismatik, heraldik, tradisi nusantara, ruang intisari dan hibah.
Gunungan (Kayon) di Museum Ranggawarsita.
Gunungan (Kayon) di Museum Ranggawarsita.
Kerangka Gajah di Museum Ranggawarsita.
Kerangka Gajah di Museum Ranggawarsita.
Wahana Geografi Museum Ranggawarsita Semarang.
Wahana Geografi Museum Ranggawarsita Semarang
Koleksi Hewan yang di awetkan di Museum Ranggawarsita
Koleksi Hewan yang di awetkan di Museum Ranggawarsita
Pembuatan Gerabah di Museum Ranggawarsita.
Pembuatan Gerabah di Museum Ranggawarsita.
Replika Candi Kalasan
Replika Candi Kalasan
Al-Quran Tulisan Tangan Dari Surakarta di tulis pada abad ke-19
Al-Quran Tulisan Tangan Dari Surakarta di tulis pada abad ke-19
Sejarah Candi dan Arca
Sejarah Candi dan Arca
Gedung A, merupakan gedung pertama yang dikunjungi berisikan wahana Geologi dan Geografi yang teletak di lantai 1 (satu). Diwahana ini menampilkan beberapa jenis bebatuan yang terdapat dibumi, juga batu meteorit yang ditemukan di daerah Mojogedang, Karangayar pada tahun 1984. Zaman dulu, meteorit dipakai untuk campuran pamor keris. Selain bebatuan, juga menulis tentang pembagian zaman yang pernah ada dibumi, beberapa koleksi mineral dan batu alam yang menarik, berbagai batu mulia hingga stalagtit dan stalagmit. Masih digedung A, lantai 2 (dua) menyajikan wahana tentang Paleontologi (tentang zaman purba), beberapa koleksi yang ada misalnya fosil kayu kuno, bebatuan dan masyarakat kuno. Tulang dan bagian-bagian hewan masa silam juga disajikan di museum Ranggawarsito secara lumayan. Ada juga binatang langka yang diawetkan seperti bajing peluncur, babi hutan, kancil dan burung rajawali.
Wahana di Museum Ranggawarsita
Gedung B, dilantai 2 (dua) menyajikan wahana keramik dan batik. Dipamerkan berbagai jenis dan model keramik baik lokal maupun yang berasal dari cina dan Eropa. Tak lupa, macam-macam kerajinan gerabah dan cara pembuatannya diperlihatkan dengan model diorama atau patung. Dibagian batik, dipajang berbagai motif batik yang ada di Jawa Tengah seperti Surakarta, Pekalongan, Lasem dan Banyumasan. Di Gedung B lantai 1 (satu) berisikan tentang peninggalan budaya dan kerajinan dari peradaban Hindu Budha, beberapa yang dipamerkan misalnya Lingga dan Yoni, arca-arca, Ketongan, kendhi, cermin perunggu, patung dewa, candi-candi yang ada di Jawa Tengah. Juga menampilkan kebudayaan yang bercorak islam dari miniatur masjid Agung Demak dan Menara Masjid Kudus, fragmen seni hias, bahan terakota, replika kaligrafi, ornamen masjid Mantingan Jepara, Mustaka masjid Mayong Jepara, salinan Alquran yang ditulis dengan tangan serta cerobong sumur dari Caruban Lasem yang sangat menarik.
Museum Ronggowarsito Wahana Keramik Batik
Gedung C, yang berada di lantai 1 (satu) terbagi atas ruang bersejarah perjuangan bersenjata yang terbagi lagi atas koleksi benda-benda yang dipakai ketika zaman pertempuran dan Diorama pernjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan. Selain itu, ditampilkan pula diorama pertempuran-pertempuran yang pernah terjadi di Jawa Tengah dan Jogjakarta seperti Pertempuran Lima Hari Semarang, Peristiwa Palagan Ambarawa, Pemberontakan PKI di Cepu, Serangan Umum 1 maret dan Gerakan Tritura. Sementara di Gedung C lantai 2 (dua) terdapat ruang koleksi teknologi dan kerajinan tradisional, teknologi industri dan transportasi, dan beragam model kerajian rumahan.
Museum Ronggowarsito Semarang
Di Gedung D Lantai 2 (dua) terbagi atas ruang kesenian yang menampilkan koleksi benda dan peralatan kesenian yang dipisahkan menjadi seni pergelaran (berbagai pengetahuan yang menarik tentang wayang), seni pertunjukan (berbagai kesenian khas Jawa kuda lumping, barongandll), dan seni musik . Masih di Gedung D lantai 1 (satu) memamerkan tentang pembangunan, numismatik, heraldik, tradisi nusantara, ruang intisari dan hibah.
Gunungan (Kayon) di Museum Ranggawarsita.
Gunungan (Kayon) di Museum Ranggawarsita.
Kerangka Gajah di Museum Ranggawarsita.
Kerangka Gajah di Museum Ranggawarsita.
Wahana Geografi Museum Ranggawarsita Semarang.
Wahana Geografi Museum Ranggawarsita Semarang
Koleksi Hewan yang di awetkan di Museum Ranggawarsita
Koleksi Hewan yang di awetkan di Museum Ranggawarsita
Pembuatan Gerabah di Museum Ranggawarsita.
Pembuatan Gerabah di Museum Ranggawarsita.
Replika Candi Kalasan
Replika Candi Kalasan
Al-Quran Tulisan Tangan Dari Surakarta di tulis pada abad ke-19
Al-Quran Tulisan Tangan Dari Surakarta di tulis pada abad ke-19
Sejarah Candi dan Arca
Sejarah Candi dan Arca
Masjid Agung Jawa Tengah Dijawa Tengah. lebih tepatnya di kota Semarang telah mempunyai masjid besar (agung) yang bernama Masjid Agung Jawa Tengah. Letaknya hanya sekitar 15 menit dari Simpang Lima Semarang. Dengan lahan sekitar 10 ha, Masjid Agung Jawa Tengah ternyata mampu memukau ribuan jamaah dari berbagai kota diseluruh Indonesia. Dengan gaya arsitektur yang fenomenal perpaduan antara gaya etnik jawa di ukiran jendela, bangunan utama masjid dan bedug ijo. Sementara arsitektur Timur Tengah menghiasi di sisi bagian luar Masjid ditambah payung ekstra raksasa di tempatkan berjumlah 6 buah yang berfungsi untuk meneduhkan jamaah yang sedang melakukan ibadah. Lantai yang terbuat dari marmer (granit) ternyata sangat bagus dan terkesan menjiwai gaya arsitektur yang menajubkan. Marmer ini selain berukuran besar juga mampu nemimbulkan banyangan bentuk Masjid yang elok dan menarik.
Ketika adzan berkumandang, Masjid Agung Jawa Tengah memang tidak penuh dan sesak oleh jamaah seperti ketika sholat Jumat. Termasuk ketika waktu ashar dan maghrib, jamaah tidak terlalu padat, hanya orang-orang yang datang untuk melihat dan bersantai bersama keluarga dan warga sekitarnya. Yang menjadi menarik adalah, bahwa Masjid Agung Jawa Tengah telah menjadi icon wisata baru di Kota Semarang ketika Masjid ini dibuka pertama kali. Fenomena ini mirip dengan Masjid Kubah Emas yang ada di Kota Depok.
Ketika adzan berkumandang, Masjid Agung Jawa Tengah memang tidak penuh dan sesak oleh jamaah seperti ketika sholat Jumat. Termasuk ketika waktu ashar dan maghrib, jamaah tidak terlalu padat, hanya orang-orang yang datang untuk melihat dan bersantai bersama keluarga dan warga sekitarnya. Yang menjadi menarik adalah, bahwa Masjid Agung Jawa Tengah telah menjadi icon wisata baru di Kota Semarang ketika Masjid ini dibuka pertama kali. Fenomena ini mirip dengan Masjid Kubah Emas yang ada di Kota Depok.
Memang, Masjid Agung Jawa Tengah ini sangat menarik untuk berbagai kegiatan dan aktivitas. Disisi sebelah kanan masjid terdapat Hall yang berfungsi untuk berbagai event besar seperti pernikahan, seminar dan lainnya. Urusan parkir, Masjid ini tidak terlalu bermasalah. Dengan parkir dalam yang sangat luas mampu menampung ratusan motor hingga mobil. Belum termasuk parkir luar yang mampu dimasuki oleh bus. Tempat yang paling utama kunjungan para Petualang adalah serambi masjid. Serambi ini sangat luas, dihiasi oleh kolam air mancur dan kaligrafi arab di bagian lisplang sisi terluar masjid. Pilar yang kokoh dan menjulang tinggi merupakan keindahan tersendiri.
Masjid Agung Jawa Tengah termasuk masjid yang lebih modern dari segi usia, sejajar dengan Masjid Baiturahman yang berada di Simpang Lima yang lebih dahulu berdiri. Sementara di Semarang juga ada masjid kuno dibangun ketika jaman wali seperti Masjid Menara Layur, Masjid Sekayu dan Masjid Besar Kauman dekat pasar Johar yang masih dipergunakan hingga sekarang. Ini termasuk nilai plus, dimana banyak masjid baru yang mengah dan eksotis namun masjid kuno (lama) tetap terjaga keberlangsungannya. Terlebih ketika Ramadhan mulai berlangsung, masjid-masjid tersebut mulai banyak Petualang dan aktivitas. Yang sangat ramai dan kental dengan nuansa Ramadhan memang Masjid Besar Kauman. Petualang bisa melihat dan merasakan ketika sore hari menjelang buka puasa.
Selain Masjid dan Serambi, Ada bangunan yang menarik lainnya yaitu menara Masjid. Menara ini di sebut Menara Asma’ul Husna (99 Nama-nama Alloh yang baik), disebut demikian karena ketinggian merana Masjid Agung Jawa Tengah tersebut sekitar 99 meter. Petualang bisa membaca tentang Masjid Agung Jawa Tengah secara lengkap di coretan yang menarik terdahulu atau klik disini.
Taman KB yang terletak di Jalan Menteri Soepeno Kota Semarang tepat di depan SMA 1 Semarang merupakan salah satu taman yang ada di jantung Kota Semarang yang masih menarik bagi sebagian masyarakat untuk dijadikan sebagai tempat untuk sekedar bersantai sejenak melepas kepenatan dari rutinitas kerja sehari-hari. Di Taman KB yang banyak ditumbuhi pepohonan senantiasa memberi kenyamanan tersendiri dengan semilirnya angin yang menjadikan suasana menjadi adem dan nyaman.
Dan untuk lebih menarik masyakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang baru saja melakukan pembenahan terhadap taman yang terletak tak jauh dari Kantor Gubernur Jawa Tengah ini. Dengan anggaran yang cukup besar Taman KB dibuat lebih nyaman lagi dan dilengkapi dengan beragam fasilitas pendukung baru seperti arena bermain untuk anak-anak, jalur lantai refleksiologi bagi para pejalan kaki, area yang dapat digunakan untuk pentas seni dan juga tempat duduk dan lampu taman yang diperbanyak.
Kolam yang terletak tepat di tengah taman pun tak luput dari pembenahan. Kolam dibuat lebih besar dan muncratan air mancur yang terdapat di kolam tersebut diubah menjadi lebih menarik dari sebelumnya. Saat ini arah muncratan air mancur dibuat lebih bervariasi sehingga menambah semarak kolam yang di tengahnya terdapat patung seorang ibu bersama dua anaknya.
Dengan adanya arena bermain untuk anak-anak di Taman KB menjadikan anak-anak semakin nyaman dan betah untuk berlama-lama bermain di tengah semilirnya angin di Taman KB. Arena bermain yang terletak di sisi barat Taman KB seperti perosotan, ayunan dan arena ketangkasan lainnya menjadikan taman yang berlokasi tak jauh dari Kawasan Simpang Lima ini sekarang juga banyak dikunjungi masyarakat yang mengajak buah hatinya untuk bermain. Terlebih arena bermain untuk anak-anak ini dikelilingi pepohonan yang cukup rindang yang membuat arena bermain tersebut menjadi adem dan nyaman untuk bermain anak-anak.
Sementara itu di sisi timur Taman KB kini juga dilengkapi dengan jalur lantai refleksiologi bagi para pejalan kaki. Di jalur lantai ini dilengkapi dengan pegangan tangan untuk berjalan di jalan yang berbatu. Batu-batu kecil yang ada di jalan area tersebut disusun sedemikian rupa dengan pola yang menarik dan tetap bermanfaat untuk refleksiologi bagi pejalan kaki.
Fasilitas baru lainnya yang terdapat di Taman KB adalah area yang dapat digunakan untuk bermacam kegiatan seperti pentas seni dan lain sebagainya bagi masyarakat luas. Ada empat area semacam ini dengan ukuran yang berbeda-beda. Area yang masing-masing dilengkapi dengan tempat duduk ini masing-masing terletak di sisi barat, sisi utara, sisi timur dan sisi selatan taman. Area yang paling besar terletak di sisi barat taman dan area paling kecil terletak di sisi timur taman. Sedangkan area yang terletak di sisi utara dan sisi selatan dengan ukuran yang sedang.
Untuk menambah kenyamanan bagi masyarakat kini Taman KB juga dilengkapi dengan lebih banyak tempat duduk yang terletak hampir di setiap sudut taman. Dan untuk menikmati beragam fasilitas yang ada di taman pun dibuat semacam tegel yang tertata dengan rapi di tanah sebagai pijakan kaki untuk berjalan. Selain itu lampu-lampu yang ada di taman juga diperbanyak jumlahnya sehingga tetap memberikan kenyamanan saat berada di Taman KB ketika malam hari. Beragam fasilitas baru yang telah dibangun oleh Pemkot Semarang di Taman KB hendaknya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan menjaganya agar keberadaan Taman KB tetap menjadi salah satu taman yang nyaman untuk dikunjungi.